TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Di susun oleh :
DOMAS JALUARDHI (12130037)
ISA RAFSANJANI (12130069)
KUKUH PRASETYO (12130073)
MILA MURNITA SARI (12130086)
RIZKA AMALIYAH (12130130)
Tugas ini di susun untuk memenuhi mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD
JATENG
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi
diseluruh dunia telah membuat hidup manusia
semakin lebih mudah.
Terutama sejak diciptakannya
internet, komunikasi menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa
hambatan, baik hambatan geografis ataupun
hambatan waktu. Kemajuan alat
komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan informasi dari
berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan
keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya
mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi
perusahaan. Oleh karena itu fokus utama dari sistem informasi manajemen
adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat
pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan komputer
hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk revolusi
dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses
data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan
waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem
Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar.
Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar
dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan
menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan
perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya
berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta
jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya
1.2
Perumusan Masalah
Dalam
menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
1.
Definisi Sistem Informasi
2. Fungsi
Sistem Informasi
3. Sifat
dan Kemampuan Sistem Informasi
4. Syarat
Sistem Informasi
5.
Kemampuan Sistem Informasi
6.
Penerapan Sistem di segala bidang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem
informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi:
operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem
informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan
personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi
yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
2.1.1 Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan
hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem
Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan.
Sistem
Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu,
kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem
informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem
informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih
berguna bagi user)
Sistem
informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan
yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
2.2 Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang
tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan
adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan
yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem .
5. Menetapkan investasi yang akan
diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam
aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
2.3 Sifat dari Sistem Informasi
Sistem
informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
1. Bank menggunakan sistem informasi
untuk mengolah cek-cek nasabah dan
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
2. Pemrosesan informasi yang efektif.
Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian
perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
3. Manajemen informasi yang efektif.
Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus
diperhatikan.
4. Keluwesan. Sistem informasi
hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
5. Kepuasan pemakai. Hal yang paling
penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.
Kemampuan
dari Sistem Informasi
Sistem
informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memiliki kecepatan akses tinggi,
high-volume, komputasi numerik.
2. Menyediakan kecepatan, komunikasi
yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah
besar dan mudah untuk digunakan.
4. Akses yang cepat dan tidak mahal
untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
5. Fasilitas untuk menginterpretasikan
sejumlah data yang besar.
6. Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau
dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
7. Mengotomatisasi proses bisnis dan
pekerjaan manual.
2.4 Syarat-syarat Sistem
Syarat-syarat
yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:
1. Sistem harus dibentuk untuk
menyelesaikan suatu tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai
rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen
sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus
informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
Karateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environment),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process),
dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan
dari masing-masing karakteristik tersebut:
1. Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan.
Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan
Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang
menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari
sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.
4.
Interface
Interface merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber
daya ke subsistem lainnya.
5.
Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
6.
Output
merupakan hasil dari energi yang
diolah dan diklasifikasikan menjadi output
yang berguna dan sisa pembuangan. Output
dapat menjadi input untuk subsistem
yang lain.
7.
Pengolah
Sistem (process)
Suatu sistem mempunyai bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran
Sistem (objective)
Suatu
sistem mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Sasaran dari
sistem menentukan input yang
dibutuhkan dan output yang akan
dihasilkan.
2.5 Kemampuan dari Sistem Informasi
Sistem
informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
2. Menyediakan kecepatan, komunikasi
yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah
besar dan mudah untuk digunakan.
4. Akses yang cepat dan tidak mahal
untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
5. Fasilitas untuk menginterpretasikan
sejumlah data yang besar.
6.
Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam
satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja. Mengotomatisasi proses
bisnis dan pekerjaan manual
2.6
Penerapan Sistem Informasi di
segala bidang
1. Sistem Informasi di Pemerintahan
Semakin maju suatu negara/daerah,
semakin tinggi tuntutan terhadap penyediaan data dan informasi akurat.
Berdasarkan asumsi tersebut, urgensi penyediaan data menjadi sejalan dengan
akselerasi pembangunan yang dilaksanakan suatu daerah. Disamping untuk
keperluan perencanaan, data diperelukan untuk bahan dalam proses pembuatan
keputusan yang efektif. Penyediaan data dan informasi pemerintah/ goverment
merupakan upaya yang untuk mewujudkan
akuntabilitas publik serta membangun citra pemerintah yang bersih, berwibawa,
dan bertanggung jawab. Manajemen data dan informasi dalam suatu pengelolaan
basis data yang terintegrasi akan memudahkan berbagai pihak mengetahui potensi
dan permasalahan suatu daerah. Contoh Sistem Informasi di pemerintahan : E-KTP,
E-Goverment dll
2. Sistem Informasi di Kesehatan
Sistem
Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat
dipisahkan dari Sistem Kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran
Sistem Informasi Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem
Kesehatan, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) bahkan
mempengaruhi Sistem Pemerintahan yang berlaku di suatu negara. Suatu system
yang terkonsep dan terstruktur dengan baik akan menghasilkan Output yang baik
juga. Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk pokok Sistem
Kesehatan Nasional ( SKN ) yang dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam
penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan
kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan. Sistem
Informasi Kesehatan ( SIK ) adalah integrasi antara perangkat,
prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi
secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Contoh
: USG
3. Sistem Informasi di dunia Bisnis
Sistem
Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak
hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di
mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses
bisnis.Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan
pengetahuan seperangkat aktivitas. Proses bisnis juga mengacu pada cara sebuah
perusahaan bagaimana mengoordinasikan pekejaan.Hampir semua bisnis memiliki
cara bagaimana untuk merekrut karyawan baru. Proses merekrut karyawan adalah
proses bisnis dalam pengertian bahwa hal itu adalah seperangkat aktivitas
seperti, periklanan tempat; menghubungi agen pekerjaan; mengumpulkan surat
lamaran; mengkaji surat lamaran; mewawancarai kandidat; memeringkat kandidat;
membuat keputusan kepegawaian; penggjian; kesehatan; dan pensiun. Beberapa
proses bisnis bisa berjalan lambat dan tidak efisien. Tujuan dari sistem informasi
adalah untuk memungkinkan proses bisnis menjadi lebih cepat da efisien.Kinerja
perusahaan tergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan
dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau dapat
menjalankannya dengan lebih baik daripada pesaingnya.Sistem informasi dapat
meningkatkan proses bisnis. Dua cara yang utama adalah: meningkatkan efisiensi
proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang
memungkinkan merubah bisnis. Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada
proses bisnis yang dilakukan secara manual. Contoh : Sistem Informasi Manajemen
PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
BAB III
PENUTUP
Sistem
informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti
orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang
terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi
sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
DAFTAR
PUSTAKA
Yuhefizar,
ilmukomputer.com