Domo-kun Cute Different Types Of Peace Symbol Sistem Informasi Manajemen: November 2015

Rabu, 04 November 2015

Informasi



 Pengertian Informasi
 
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2]. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.

Jenis-Jenis Informasi, Ciri-Ciri Dan Fungsi Informasi - Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian informasi, nah kali ini disini kita akan membahas mengenai jenis-jenis informasi, ciri-cirinya dan fungsi informasi itu sendiri. Berikut pembahasannya.

Jenis-Jenis Informasi
  1. Informasi berdasarkan fungsi & kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:
    • Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.
    • Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak, sebuah artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.
    • Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya: informasi dalam bentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar dll).

  2. Informasi berdasarkan format penyajian, merupakan informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, gambar karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
  3. Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yang berdasarkan lokasi kejadian yang sedang berlangsung, baik informasi dari dalam negeri maupun informasi dari luar negeri.
  4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan merupakan informasi yang berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, contohnya pendidikan, gaya hidup, olahraga dll.
  5. Berdasar penyampaian:
    • Informasi yang disediakan secara berkala
    • Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
    • Informasi yang disediakan setiap saat
    • Informasi yang dikecualikan
    • Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
Ciri-Ciri Informasi
  • Informasi harus Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat oleh penggunanya.
  • Informasi harus Akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan & harus jelas maksud dan tujuannya.
  • Tepat pada waktunya, artinya informasi yang diterima tidak boleh telat.
  • Konsisten, artinya informasi yang diterima harus sesuai dengan data yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.
Fungsi Informasi
  • Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
  • Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
  • Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi 
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/jenis-jenis-informasi-ciri-ciri-dan.html

Senin, 02 November 2015

makalah kelompok 1



TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN




Di susun oleh :
                             DOMAS JALUARDHI          (12130037)
                             ISA RAFSANJANI                (12130069)
                             KUKUH PRASETYO            (12130073)
                             MILA MURNITA SARI        (12130086)
                             RIZKA AMALIYAH              (12130130)
Tugas ini di susun untuk memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen













SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
 
 
 
 
 
 
 
 
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia telah membuat hidup manusia  semakin  lebih  mudah.  Terutama  sejak  diciptakannya  internet, komunikasi menjadi semakin tidak terbatas dan tanpa hambatan,  baik hambatan geografis  ataupun  hambatan  waktu. Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan.  Oleh karena itu fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya
1.2 Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
1. Definisi Sistem Informasi
2. Fungsi Sistem Informasi
3. Sifat dan Kemampuan Sistem Informasi
4. Syarat Sistem Informasi
5. Kemampuan Sistem Informasi
6. Penerapan Sistem di segala bidang

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.1.1 Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu, kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.

2.2  Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.       Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem .
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,  biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2.3  Sifat dari Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
1.      Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan  berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
2.      Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
3.      Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
4.      Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
5.      Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.


Kemampuan dari Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.      Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
2.      Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
3.      Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
4.      Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
5.      Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
6.      Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
7.      Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.
2.4  Syarat-syarat Sistem
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:
1.      Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
2.      Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3.      Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4.      Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
Karateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:



1.      Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2.      Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.      Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.
4.      Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.
5.      Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.

6.      Output
merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
7.      Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.      Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
2.5  Kemampuan dari Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.      Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
2.      Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
3.      Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
4.      Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
5.      Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
6.      Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual




2.6  Penerapan Sistem Informasi di segala bidang
1.      Sistem Informasi di Pemerintahan
Semakin maju suatu negara/daerah, semakin tinggi tuntutan terhadap penyediaan data dan informasi akurat. Berdasarkan asumsi tersebut, urgensi penyediaan data menjadi sejalan dengan akselerasi pembangunan yang dilaksanakan suatu daerah. Disamping untuk keperluan perencanaan, data diperelukan untuk bahan dalam proses pembuatan keputusan yang efektif. Penyediaan data dan informasi pemerintah/ goverment merupakan upaya yang  untuk mewujudkan akuntabilitas publik serta membangun citra pemerintah yang bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab. Manajemen data dan informasi dalam suatu pengelolaan basis data yang terintegrasi akan memudahkan berbagai pihak mengetahui potensi dan permasalahan suatu daerah. Contoh Sistem Informasi di pemerintahan : E-KTP, E-Goverment dll
2.      Sistem Informasi di Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari Sistem Kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran Sistem Informasi Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) bahkan mempengaruhi Sistem Pemerintahan yang berlaku di suatu negara. Suatu system yang terkonsep dan terstruktur dengan baik akan menghasilkan Output yang baik juga. Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk pokok Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) yang dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) adalah integrasi antara perangkat, prosedur  dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Contoh :  USG



3.      Sistem Informasi di dunia Bisnis
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas. Proses bisnis juga mengacu pada cara sebuah perusahaan bagaimana mengoordinasikan pekejaan.Hampir semua bisnis memiliki cara bagaimana untuk merekrut karyawan baru. Proses merekrut karyawan adalah proses bisnis dalam pengertian bahwa hal itu adalah seperangkat aktivitas seperti, periklanan tempat; menghubungi agen pekerjaan; mengumpulkan surat lamaran; mengkaji surat lamaran; mewawancarai kandidat; memeringkat kandidat; membuat keputusan kepegawaian; penggjian; kesehatan; dan pensiun. Beberapa proses bisnis bisa berjalan lambat dan tidak efisien. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk memungkinkan proses bisnis menjadi lebih cepat da efisien.Kinerja perusahaan tergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau dapat menjalankannya dengan lebih baik daripada pesaingnya.Sistem informasi dapat meningkatkan proses bisnis. Dua cara yang utama adalah: meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis. Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada proses bisnis yang dilakukan secara manual. Contoh : Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.







BAB III
PENUTUP

Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.


























DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com